Pengaruh Kepatuhan Minum Obat Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes mellitus tipe-2 Rawat jalan di UPTD Puskesmas Cipayung Tahun 2024

Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) akibat gangguan fungsi insulin yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, namun dapat dikelola melalui terapi medis dan penerapan pola hidup yang sehat. Metode: Penelitian menggunakan cross sectional sampling dengan 137 responden DM tipe 2. Sampel diambil dengan teknik non-probability sampling metode consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner ARMS-D (Adherence to Refills and Medications Scale for Diabetes) untuk mengukur kepatuhan minum obat dan kuesioner DQOL (Diabetes Quality of Life) untuk menilai kualitas hidup yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: dari 137 responden mayoritas diisi oleh perempuan, berusia 45-60 tahun, tingkat pendidikan SD, tidak bekerja, menderita <5tahun, sudah menikah dan tinggal di wilayah yang sama dengan UPTD Puskesmas yaitu Cipayung. 65% responden termasuk patuh minum obat dan 64,2% memiliki kualitas hidup tinggi dengan mayoritas responden yang aptuh dalam meminum obat dan memiliki kualitas hidup tinggi sebanyak 88 responden dari 137 responden yang ada. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai p-value 0,000 < 0,05, mengindikasikan hubungan signifikan dan searah antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi pada pasien DM tipe 2 berhubungan erat dengan peningkatan kualitas hidup sehingga semakin tinggi kepatuhan minum obat, semakin baik kualitas hidup yang dapat dicapai.