Pemecahan Item Pekerjaan yang Lebih Rinci Dapat Memberikan Percepatan Pekerjaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Gedung Bank BTN Batam)

Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifatlintas fungsi organisasi sehingga membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan organisasi. Penjadwalan proyek membantu menunjukan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek maka yang menjadi tujuan Penelitian ini adalah apakah item pekerjaan yang rinci akan memberikan manfaat efesiensi waktu sehingga dapat mengantisipasi perlambatan waktu pekerjaan pelaksanaan konstruksi. Pengambilan data berupa data umum proyek yaitu, RAB, Schedule dan Analisa Satuan Pekerjaan. Menentukan lintasan kritis berdasarkan float time (EET = LET). analisa mengacu pada Presedence Diagram Method. Berdasarkan hasil Analisa input data yang dilakukan pada Microsoft Project 2007 adapun hasil yang didapat yaitu, pada proyek 180 hari kerja yang diketahui pada penjadwalan melalui Kurva S yang di dapat, setelah dilakukan Analisa data pada Microsoft project menjadi 149 hari kerja. Hal ini didapati Angka 17,2% Percepatan penjadwalan dengan menggunakan metode CPM pada Microsoft project 2007, Durasi percepatan yang didapat selama 149 hari, menyisakan 13 kegiatan kritis. Monitoring dan Evaluasi sangat diperlukan untuk menjaga kinerja proyek agar sesuai dengan jadwal rencana dan dapat mengantisipasi keterlambatan kerja yang mungkin bisa terjadi selama pengerjaan proyek.