Peningkatan Jalan Akibat Pengaruh Beban Berlebih Terhadap Umur Layanan Perkerasan Kaku (Studi Kasus Di Jalan Prumpung – Gunung Sindur Kabupaten Bogor)

Jalan Prumpung – Gunung Sindur di Kabupaten Bogor merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa jalan kabupaten ke Jalan Propinsi diwilayah utara Kabupaten Bogor. Jalan tersebut banyak dilalui kendaraan berat muatan bahan tambang, sehingga berpotensi sering terjadi pelanggaran muatan berlebih. Muatan berlebih berpotensi berpengaruh terhadap kondisi perkerasan jalan yang telah direncanakan. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal perkerasan akibat muatan beban berlebih dan mensimulasikan pengaruh muatan berlebih terhadap umur rencana. Data yang digunakan menggunakan data sekunder berupa data inventaris jalan dan data kondisi jalan serta data primer berupa data CBR tanah dan data lalu lintas harian rata-rata (LHR). Kemudian dari data tersebut direncanakan kebutuhan tebal perkerasan beton menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan berdasarkan metode bina marga 2003 (Pd T-14-2003). Setelah mendapatkan tebal perkerasan beton maka dibuatkan simulasi pengaruh beban berlebih sampai 25% terhadap umur rencana dengan menghitung presentase nilai VDF akibat muatan berlebih dan penurunan umur rencana menggunakan Bina Marga (1987) Dari hasil penelitian didapatkan kebutuhan tebal perkerasan beton 29 cm dan perbaikan pondasi bawah Lean Mix Concrate dengan tebal 10 cm. Sedangkan dari hasil simulasi pengaruh beban berlebih terhadap umur rencana didapatkan kenaikan beban berlebih 5% menyebabkan penurunan umur rencana sebesar 27.63% dan sisa umur rencana 17.03 tahun, kenaikan beban berlebih 10% menyebabkan penurunan umur rencana sebesar 53.73% dan sisa umur rencana 17.03 tahun, kenaikan beban berlebih 15% menyebabkan penurunan umur rencana sebesar 83.65% dan sisa umur rencana 17.03 tahun, kenaikan beban berlebih 20% menyebabkan penurunan umur rencana sebesar 117.73% dan sisa umur rencana 17.03 tahun, dan kenaikan beban berlebih 25% menyebabkan penurunan umur rencana sebesar 156.35% dan sisa umur rencana 17.03 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelebihan beban kendaraan terhadap perkerasan jalan sangat berpengaruh terhadap pengurangan umur perkerasan jalan. Sehingga sangat diharapkan adanya pengawasan dan pengendalian muatan berlebih.