Evaluasi Tingkat Pengetahuan Dan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Di Beberapa Apotek Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung

Antibiotika adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebagai salah satu jenis obat umum, antibiotika banyak beredar di masyarakat. Hanya saja, masih ditemukan perilaku yang salah dalam penggunaan antibiotika yang menjadi risiko terjadinya resistensi antibiotik. Swamedikasi adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang dibeli secara bebas di apotek atau toko obat tanpa menggunakan resep dokter. Pengetahuan dan penggunaan merupakan salah satu faktor predisposisi yang sangat penting dalam mempengaruhi terbentuknya perilaku seseorang. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui tentang pengetahuan dan penggunaan antibiotik secara swamedikasi di apotek Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. Jenis penelitan ini merupakan deskriptif yang bersifat obsevasional, dengan metode pendekatan cross-sectional dan dengan menggunakan data kuesioner.responden berjumlah 210. Analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas dan analisis bivariet (uji chi square). Hasil penelitian ini menunjukkan 40,5% responden memeiliki pengetahuan cukup baik dan 17.1% responden memiliki pengetahuan kurang. perilaku penggunaan menunjukkan 47.6% responden memeliki perilaku cukup baik dan 43.3% responden memeiliki perilaku kurang baik. Ada hubungan antara pengetahuan dan prilaku penggunaan, karakteristik responden didapat data terbanyak yaitu jenis kelamin Perempuan 54.3%, usua 36-45 tahun 23.8%, Pendidikan menengah atas (SMA) 38,1%, pekerjaan ibu rumah tangga 23,8%.