Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Rehabilitasi Pengguna Narkotika dan Psikotropika di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Periode Juni 2023

UU No. 35 Tahun 2009 adalah bahwa pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika diberi sanksi tindakan (rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial), sedangkan penyalahgunaan narkotika yang bukan pecandu diberi sanksi pidana. Salah satu cara untuk melihat efektivitas layanan rehabilitasi yang telah diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan tersebut adalah dengan mengetahui kualitas hidupnya. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan diselenggarakannya layanan rehabilitasi narkotika dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup pecandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien rehabilitasi narkotika dan psikotropika di RSKO Jakarta periode Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF dengan cara survei dan menggunakan total sampling. Responden dalam penelitian ini adalah semua pasien yang ada ditempat rehabilitasi berjumlah 56 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Karakteristik responden peneitian meliputi jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebanyak 89%. Usia responden mayoritas berusia 36-45 tahun sebanyak 41%. Hasil dari penelitian berdasarkan endidikan terakhir sebagian besar adalah SMA yaitu sebanyak 66%. Pekerjaan responden paling banyak bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 34%. Terapi pengobatan tunggal yang paling banyak digunakan adalah clozapine 2%, sedangkan pengobatan kombinasi paling banyak digunakan adalah risperidone + clozapine sebanyak 16%. Kualitas hidup secara keseluruhan pasien rehabilitasi rawat inap pengguna narkotika dan psikotropika di RSKO Jakarta adalah 54 orang masuk dalam kategori cukup dan 2 orang kategori baik. Kesimpulan bahwa rehabilitasi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pengguna narkotika dan psikotropika.