Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Masyarakat Dalam Memilih Obat Yang Aman Di Apotek K-24 Cikajang

Pemilihan obat yang aman juga menjadi titik kritis terutama di era teknologi ini, masih beredar obat-obat yang tidak mendapat izin regulasi BPOM karena tidak aman digunakan untuk masyarakat. Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berkaitan dengan pemilihan obat aman terbilang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku masyarakat dalam memilih obat yang aman di Apotek K-24 Cikajang. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 435 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi informasi terkait demografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku. Data hasil survei diukur dengan program olah data statistik (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin terbanyak yaitu perempan (70,80%). Usia responden terbanyak yaitu 17 – 25 tahun (51.50%), mayoritas berpendidikan akhir SMA (49%), dan berstatus bekerja sebagai pegawai swasta (42.53%). Tingkat pengetahuan tinggi (45,3%), sedang (27,6%), dan rendah (27,1%). Tingkat perilaku baik (53,3%), cukup (33,3%) dan kurang baik (13,3%). Parameter sikap yang kurang baik (12,2%), cukup (7,6%) dan baik (80,2%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan pengobatan dengan sikap masyarakat, didapatkan hasil nilai sig. sebesar 0,001 < 0,05. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan pengobatan dengan perilaku masyarakat dalam pemilihan obat yang aman. Didapatkan hasil nilai sig. sebesar 0,009 < 0,05.