HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI LANSIA DI PUSKESMAS KETAPANG CIPONDOH TANGERANG

viiiInstitut Sains Dan Teknologi NasionalABSTRAKNama : Nursalasia HutabaratProgram Studi : FarmasiJudul : Hubungan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Tekanan DarahPada Penderita Hipertensi Lansia Di Puskesmas KetapangCipondoh TangerangHipertensi didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana tekanan darah seseorangmeningkat lebih tinggi dari normal, baik sistolik maupun diastolik, yangmengakibatkan peningkatan jumlah dan perkembangan kematian. Hipertensimerupakan penyakit tidak menular yang tidak dapat disembuhkan namun dapatdikelola dengan gaya hidup yang baik. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor risikopenyebab tekanan darah tinggi. Menjelaskan hubungan kepatuhan minum obatterhadap peningkatan tekanan darah pada penderta hipertensi lansia. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalahCross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Non Probabilitysampling dengan jenis Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yangdilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti. Analisis data menggunakan ujiSpaerman rank. Hasil pada penggunaan obat tunggal yang paling besar yaitu obatAmlodipin dengan presentase 62%, dan pada penggunaan obat kombinasi yang palingbanyak yaitu candesartan + amlodipin dengan presentase 77, Sedangkan padagambaran tekanan darah penderita hipertensi yang paling banyak yaitu pada hipertensistage-1 dengan jumlah 63%, yang mengalami tekanan darah hipertensi stage-1.Tingkat kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi yaitu banyak yang sangattidak patuh yaitu dengan jumlah 82 responden. Sedang hasil uji statistik menunjukkanbahwa tidak ada hubungan nilai signifikasi P>0,05 antara kepatuhan minum obatdengan tekanan darah.