GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tingkat kepatuhan pasien dalam menelan obat anti tuberkulosis secara teratur sampai tuntas merupakan faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengobatan tuberkulosis paru. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan menelan obat anti tuberkulosis pada penderita tuberkulosis paru adalah adanya dukungan keluarga, motivasi, pengawasan dari pengawas menelan obat, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum obat dan hubungan antara karakteristik dengan tingkat kepatuhan pada pasien di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 139 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang tervalidasi dan teruji reliabilitasnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kepatuhan kategori sangat patuh sebanyak 54%, kategori patuh sebanyak 36% dan kategori kurang patuh sebanyak 10%. Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan hasil p-value < 0,05 yang berarti adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pendidikan terakhir dan status pekerjaan dengan tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Kebon jeruk dan menunjukkan hasil p-value > 0,05 yang berarti tidak adanya hubungan yang bermakna antara usia dengan tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.