GAMBARAN KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KOTA DEPOK

Diabetes melitus merupakah gangguan metabolisme dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi lantaran kelainan kerja insulin. Hipoglikemia merupakan keadaan penurunan kadar glukosa dibawah normal 3,9 mmol/L (70 mg/dL) atau whipple’s triad. Hipoglikemia merupakan salah satu efek samping dari penggunaan insulin dan sulfonilurea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipoglikemia yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di instalasi rawat jalan RSUD Kota Depok. Penelitian ini dilakukan dengan metode Cross Sectional yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer yang berupa wawancara pasien secara langsung dan data sekunder yangberupa rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan secara keseluruhan 54 pasien pernah mengalami hipoglikemia. Penderita diabetes melitus tipe 2 banyak dialami pada perempuan, berdasarkan kategori usia lansia akhir, pola hidup pasien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol, untuk lama menderita Diabetes Melitus Tipe 2 >= 5 tahun dan nilai HbA1c >=7 tidak terkontrol dengan penyakit komorbid terbanyak adalah hipertensi. Penggunaan pola obat yang digunakan OAD secara tunggal biguanid, kombinasi biguanid+sulfonilurea dan diantaranya juga menggunakan insulin tunggal (aspart+degludec), kombinasi aspart+glargine. Tingkat keparah hipoglikemia dengan glukosa darah <70 mg/dL. Faktor penyebab dari hipoglikemia dikarenakan terlambatnya makan. Hipoglikemia dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan ketakutan akan menurunnya kesadaran. Hipoglikemia dapat timbul kembali tanpa disadari oleh pasien atau tenaga kesehatan lainnya.