Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terhadap Swamedikasi Obat Diare di RT 004/RW 003 Cipedak Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan

Upaya masyarakat untuk mengobati diri sendiri dikenal dengan istilah swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit seperti demam, batuk, influenza, maag, cacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan frekuensi BAB lebih dari tiga kali sehari disertai dengan penurunan konsistensi tinja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap swamedikasi obat diare di RT 004/RW 003 Cipedak Kecamatan Jagakarsa. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di RT 004/RW 003 Cipedak dengan jumlah warga sebanyak 688 orang dan jumlah sampel 97 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat berada dalam kategori baik (46,4%), kategori cukup baik (37,1%) dan kategori kurang baik (16,5%). Perilaku masyarakat berada dalam kategori baik (41,2%), kategori cukup baik (39,2%) dan kategori kurang baik (19,6%). Kesimpulan yang diperoleh adalah adanya hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku. Dengan kategori tingkat pengetahuan baik dan kategori tingkat perilaku baik.