VALIDASI EKSPERIMENTAL LABORATORIUM PERILAKU LENTUR STRUKTUR BALOK BETON SANDWICH TERHADAP PENGARUH TEMPERATUR TINGGI

Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku lentur balok beton Sandwich terhadap pengaruh temperatur tinggi melalui pemodelan numerik menggunakan perangkat lunak ANSYS, yang disesuaikan denan hasil uji eksperimental laboratorium. Parameter yang dianalisis meliputi kapasitas beban, distribusi tegangan berdasarkan kriteria von mises, dan deflection balok pada berbagai kondisi suhu. Pemodelan dilakukan dengan metode elemen hingga (finite element method) dalam bentuk tiga dimensi yang disesuaikan dengan spesimen uji di laboratorium. Variasi model terdiri atas balok beton normal dan balok beton Sandwich dengan dimensi balok 200×300×4000 mm serta kolom 300×300×1000 mm. Pemodelan dibagi menjadi elemen berukuran 20×20×50 mm. Mutu beton untuk balok normal adalah 25 MPa, sedangkan beton sandwich 15 MPa, dengan selimut beton 20 mm. Tulangan baja sesuai pengujian laboratorium terdiri dari tulangan tarik 3Ø12 mm, tulangan tekan 2Ø12 mm, dan kekuatan leleh (yield strength) baja 300 MPa. Beban diletakkan pada dua titik masing-masing di 1/3 bentang balok, sesuai referensi penelitian terdahulu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kapasitas beban balok beton normal pada suhu 20°C, 100°C, 200°C, 400°C, 500oC, 600°C, 700oC dan 800°C berturut-turut adalah 15,419 KN; 15,010 KN; 13,657 KN; 11,153 KN; 8,300 KN; 7,381 KN; 6,541 KN dan 6,074 KN. Sementara itu, kapasitas beban balok beton Sandwich pada suhu yang sama berturut-turut adalah 14,804 KN; 14,591 KN; 13,442 KN; 11,877 KN; 10,079 KN; 8,710 KN, 8,665 KN dan 7,750 KN. Analisis memperlihatkan bahwa balok beton Sandwich memiliki performa yang relatif lebih stabil dibandingkan balok beton normal dalam mempertahankan kapasitas beban pada variasi temperatur tinggi.