GAMBARAN KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RS ANANDA BEKASI PERIODE AGUSTUS-OKTOBER 2022

Hipoglikemia merupakan kondisi turunnya kadar gula darah yang drastis akibat terlalu banyak insulin dalam tubuh, terlalu banyak mengonsumsi obat penurun gula darah, atau terlambat makan. Pada pasien DMT2 yang berobat di Instalasi Rawat Jalan RS Ananda Kota Bekasi lebih banyak menggunakan obat oral dibandingkan insulin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipoglikemia pada pasien DMT2 yang menggunakan obat oral maupun insulin. Penelitian ini merupakan penelitan Cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data primer melalui wawancara langsung dengan pasien dan data sekunder diperoleh dari rekam medik pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan perempuan (56.25%) pasien terbanyak yang menderita DMT2, usia terbanyak pada rentang 46-55 tahun/lansia awal (38.54%). Gaya hidup pasien DMT2 yang tidak merokok (87.50%) dan tidak minum alkohol (97.92%), untuk lama menderita sebanyak (85.42%) menderita DMT2 <5 tahun dan sebanyak (60.42%) dengan penyakit penyerta, penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi (37.50%). Dalam pola penggunaan obat antidiabetes sebanyak (30.21%) menggunakan obat oral tunggal (Gliquidone). Hasil gambaran kejadian hipoglikemia pada pasien DMT2 sebanyak (44.79%) mengalami hipoglikemia. Penggolongan tingkat keparahan hipoglikemia dilakukan berdasarkan gejala yaitu sebanyak (62.79%) mengalami hipoglikemia ringan, (34.88%) mengalami hipoglikemia sedang dan (2.33%) mengalami hipoglikemia berat. Dalam gambaran gula darah pada DMT2 sebanyak (26.04%) memiliki nilai HbA1c ˃6.5 dan sebanyak (43.75%) memiliki nilai GDS (gula darah sewaktu) 100-125 mg/dl/Pre-diabetes, kemudian sebanyak (84.38%) memiliki GDP (gula darah puasa) 126 mg/dl/Diabetes.