Gambaran Tingkat Pengetahuan Penyimpanan Dan Pembuangan Obat Dalam Keluarga Di Masyarakat RW 15 Kemiri Muka Beji Kota Depok

Obat adalah bahan atau panduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Salah satu faktor yang mendukung penjaminan mutu obat adalah bagaimana penyimpanan obat yang tepat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain penyimpanan, permasalahan obat lainnya adalah pembuangan obat. Pembuangan obat juga perlu diperhatikan karena pembuangan obat yang tidak benar dapat membahayakan, tidak hanya bagi manusia akan tetapi bagi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dalam hal penyimpanan dan pembuangan obat dalam keluarga di masyarakat RW 15 Kemiri Muka Beji Depok. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisikan pertanyaan pengetahuan mengenai cara penyimpanan dan pembuangan obat dalam keluarga. Sampel yang diperoleh sebanyak 110 responden. Hasil menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang tinggi terkait penyimpanan obat yaitu sebanyak 45 responden (40,9%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (34,5%), dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 responden (24,5%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan yang tinggi terkait pembuangan obat yaitu sebanyak 48 responden (43,6%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (33,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 25 responden (22,7%). Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyimpanan obat dan pembuangan obat di masyarakat RW 15 Kemiri Muka Beji Depok.