EVALUASI GAMBARAN KELENGKAPAN PENULISAN RESEP BERDASARKAN ADMINISTRASI, FARMASETIK DAN PROFIL PENGGUNAAN OBAT PSIKOTROPIKA DI RUMAH SAKIT X PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2023

Menurut WHO Tingginya kasus gangguan jiwa di dunia khususnya Indonesia berpengaruh pada tingginya penggunaan obat-obat Psikotropika di Rumah sakit, diperkirakan sekitar 15 juta orang termasuk dalam pengaruh penyalahgunaan obat yang dapat menyebabkan ketergantungan dan mengakibatkan efek buruk bagi tubuh. pentingnya pengkajian resep saat sebelum proses penyiapan obat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan kesalahan pemberian obat (medication error). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kelengkapan Penulisan Resep Berdasarkan Administratif, Farmasetik dan Profil Penggunaan Obat Psikotropika di Rumah Sakit X. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu dengan melihat data sekunder dari lembar resep instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian ini menunjukan pasien yang paling banyak menggunakan obat psikotropika berjenis kelamin laki-laki sejumlah 63 (53,39%) dengan usia paling banyak pada masa dewasa awal 35 (29,66%) sampai dewasa akhir 29 (24,57%) dengan penggunaan obat yang paling banyak adalah lorazepam yang termasuk dalam psikotropika golongan IV merupakan antiansietas turunan benzodiazepin sejumlah 82 (69,49%). Berdasarkan Evaluasi Kelengkapan Administrasi & Farmasetik Resep di Rumah Sakit X pada periode Februari-April 2023 didapatkan hasil tidak ada satupun resep yang dinyatakan lengkap, tidak terdapat satupun Nomor SIP dokter, tanda R/, berat badan dan tinggi badan pasien pada 118 resep yang diteliti, Sedangkan untuk nama dokter, alamat dokter, tanggal penulisan resep, ruang asal resep, nama obat, bentuk dan kekuatan, dosis dan jumlah obat, tanda cara pakai, tanda tangan dokter, nama pasien, umur pasien, jenis kelamin dan alamat pasien dinyatakan 100% lengkap.