Gambaran Kejadian Hipoglikemia Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara Periode Agustus-November 2022

Hipoglikemia merupakan suatu keadaaan dimana kadar glukosa dalam darah mengalami penurunan dibawah nilai normal (< 70mg/dL) dengan atau tanpa adanya tanda dan gejala sistem autonom dan merupakan salah satu efek samping dari penggunaan insulin maupun obat-obatan golongan sulfonilurea dimana jenis obatobatan tersebut banyak digunakan oleh pasien Diabetes Melitus tipe 2 yang berobat di Poli Penyakit Dalam RSUD Maria Walanda Maramis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian hipoglikemia yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 yang berobat di Poli Penyakit Dalam RSUD Maria Walanda Maramis. Penelitian ini adalah penelitian Cross Sectional bersifat deskriptif dimana pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung denganpasien dan data sekunder dari rekam medik pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan (58,33%) merupakan pasien terbanyak yang menderita Diabetes Melitus tipe 2, rentang usia terbanyak yaitu lansia awal 46-55 tahun (42,70%), gaya hidup pasien Diabetes Melitus tipe 2 tidak merokok (90,62%) dan tidak minum alkohol (100%) sedangkan untuk lama menderita Diabetes Melitus tipe 2 yaitu sebanyak 90,62% <5 tahun dan sebanyak 90,62 % dengan penyakit penyerta dimana hipertensi merupakan penyakit penyerta terbanyak yang diderita (28,86 %). Pola penggunaan obat antidiabetes tunggal terbanyak yaitu 17,70% menggunakan gliquidone dan kombinasi antidiabetes terbanyak yaitu 29,16% mengguakan kombinasi metformin+glimepiride. Hasil gambaran kejadian hipoglikemia pasien Diabetes Melitus tipe 2 diperoleh 52,08% mengalami hipoglikemia dimana tingkat keparahannya digolongkan berdasarkan gejala diperoleh hasil sebanyak 35,41 % mengalami hipoglikemia ringan dan 16,66% hipoglikemia sedang.