HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PENGGUNAAN OBAT COMMON COLD PADA MASYARAKAT DI DESA CICADAS KECAMATAN GUNUNG PUTRI KABUPATEN BOGOR

Swamedikasi (self medication) merupakan kegiatan untuk mengatasi masalah dalam kesehatan dengan memanfaatkan obat-obatan yang dikonsumsi oleh masyarakat tanpa adanya pengawasan medis atau dokter. Common cold atau Flu, merupakan penyakit yang diakibatkan dengan adanya virus rhinovirus yang menyerang pada saluran pernafasan atas, tenggorokkan serta hidung. Tujuan penelitian adalah Mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dengan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Penggunaan Obat Common Cold pada Masyarakat di Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Pengambilan data dilakukan kepada 396 responden masyarakat desa cicadas kecamatan gunung putri yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitas. Hasil penelitian menunjukkan responden paling banyak berjenis kelamin perempuan 240 responden (60,6%), berusia Dewasa 247 responden (62,4%), pendidikan terakhir menengah 230 responden (58,1%), pekerjaan tidak bekerja 202 responden (51,0%) dan pendapatan 0 – 1.000.000 183 responden (46,2%). Tingkat pengetahuan dalam kategori baik dengan nilai skor ≥ 75% sebanyak 186 orang (47,0%), perilaku Swamedikasi dalam kategori baik dengan nilai skor ≥ 75% sebanyak 199 orang (50,3%), terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dengan nilai p-value 0,000<0,05, Terdapat hubungan bermakna antara pendidikan terakhir dengan tingkat pengetahuan swamedikasi common cold dan perilaku dengan nilai p-value<0,05.