Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di RSUD Kota Mataram Periode Tahun 2021

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit pada keadaan cukup istirahat atau tenang. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasien hipertesi di RSUD Kota Mataram periode tahun 2021 berdasarkan usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, tekanan darah, variasi terapi obat antihipertensi, dan penggunaan obat lain selain obat antihipertensi dan evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi di RSUD Kota Mataram periode tahun 2021 berdasarkan tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan menggunakan data retrospektif yaitu rekam medis pasien hipertensi pada tahun 2021 yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien hipertensi berdasarkan jenis kelamin sebanyak 172 pasien laki-laki (48,3%) dan 184 pasien perempuan (51,7%). Berdasarkan usia jumlah kasus tertinggi yitu kategori lansia akhir (56-65 tahun) 142 pasien (40%), berdasarkan tekanan darah pasien hipertensi banyak tergolong ke dalam hipertensi tahap 2 yaitu sebanyak 222 paien (62,4%), terapi obat lain selain obat antihipertensi, pasien juga banyak mendapatkan terapi obat penghambat xantin sebanyak 129 pasien (36,2%), pasien hipertensi lebih banyak mendapatkan terapi kombinasi 2 sebanyak 158 pasien (44,3%), dan berdasarkan penyakit penyerta pasien hipertensi banyak terdiagnosa dyslipidemia yaitu 127 pasien (35,7%). Penggunaan obat antihipertensi yang rasional berdasarkan tepat pasien yaitu sebesar 356 pasien (100%), tepat indikasi yaitu sebesar 356 pasien (100%), tepat obat sebanyak 315 (88,5%) pasien (88%), dan tepat dosis yaitu sebesar 350 pasien (98,3%).