EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUKAK PEPTIK PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI KLINIK MERDEKA MEDIKA JAKARTA SELATAN PERIODE JUNI - DESEMBER 2020

Tukak peptik adalah gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung (Novi Yana Santika 2019). Penyakit tukak peptik dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti merokok, makanan yang cepat saji, minuman beralkohol, OAINS dan Helycobacter pylori. Prevalensi Penyakit ini dapat disebabkan karena penggunaan aspirin (OAINS) dan dapat juga karena infeksi bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi obat yang digunakan dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien tukak peptik. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan penyajian data secara deskriptif. Sampel dari penelitian ini diambil menggunakan metode random sampling. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 98 pasien. Pada penelitian ini obat yang terbanyak yang digunakan pada pengobatan Tukak Peptik yaitu golongan obat PPI yakni lansoprazole 40 kasus (40%). Berdasarkan hasil penelitian ini kombinasi obat yang paling banyak digunakan adalah Lansoprazole + Domperidon + Sucralfat sebanyak 12 kasus (12%). Evaluasi kerasionalan pada penelitian ini diperoleh tepat indikasi (100%) dan tepat dosis (100%) tepat obat (100%).