HUBUNGAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI RW 008 CILILITAN JAKARTA TIMUR

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi juga salah satu penyakit kardiovaskular yang paling banyak dan paling sering ditemukan pada masyarakat. Jenis penelitian ini adalah obsevasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapat gambaran atau deskripsi suatu keadaan yang objektif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan pengambilan sampling secara purposive sampling dengan responden sebanyak 110. Hasil penelitian menunjukkan Karakteristik penderita hipertensi sebagian besar berusia 45 – 55 tahun yaitu sebanyak 47 orang (43%) dan untuk jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 65 orang (59%). Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan penghambat kanal kalsium (CCB) yaitu Amlodipin (77%). Gambaran klinis penderita hipertensi yang paling banyak adalah keluhan sakit kepala dan tengkuk terasa pegal dan keluhan yang dirasakan masuk kategori cukup sering sebanyak 54 %. Ada hubungan kepatuhan penggunaan obat terhadap kualitas hidup penderita hipertensi sebesar 0,004<0,005. Dari 8 komponen penilaian skoring kuesioner SF – 36 dijumpai kualitas hidup paling baik adalah Kesehatan mental dengan presentasi 82%, sedangkan persentase paling rendah adalah peranan fisik 55%. Pada satu variabel karakteristik menunjukkan adanya hubungan karakteristik dengan kualitas hidup penderita hipertensi yaitu Pendidikan (p = 0,01).