EVALUASI PENGOBATAN PADA PASIEN GERD (GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE) DI KLINIK MERDEKA DAERAH JAKARTA SELATAN PERIODE TAHUN 2019

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan berupa isi lambung. mengalami reflux berulang ke dalam esofagus, menyebabkan gejala dan komplikasi yang mengganggu (Saputera, 2017). GERD merupakan salah satu jenis ganguan pencernaan yang cukup sering dijumpai dimasyarakat sehingga dapat menurunkan kulaitas hidup (Ndraha, 2016). Gejala khas GERD adalah heartburn dan regurgitation (Karina, 2016Prevalensi GERD di Indonesia telah mencapai 27,4% (syam,2016). Berdasarkan studi pendahuluan, pasien GERD di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya mengalami peningkatan sebanyak 12% dari tahun sebelumnya. Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dengan penyajian data secara deskriptif. Sampel dari penelitian ini diambil menggunakan metode random sampling. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 81 pasien. Pada penelitian ini obat yang terbanyak yang digunakan pada pengobatan GERD yaitu golongan obat PPI yakni lansoprazole 34 kasus (42%). Berdasarkan hasil penelitian ini kombinasi obat yang paling banyak digunakan adalah lansoprazole domperidon+ sucralfat yaitu sebanyak 21 (26%). Evaluasi kerasionalan pada penelitian ini diperoleh tepat indikasi (100%), tepat dosis (100%)