Tinjauan Naratif: Aktivitas Antijamur Minyak Atsiri Sereh Wangi Lenabatu (Cymbopogon nardus L. Rendle.) Dan Sereh Wangi Mahapengiri (Cymbopogon winterianus Jowitt.)

Penyakit yang disebabkan oleh jamur menjangkit bukan hanya manusia tetapi juga tanaman, obat konvensional seringkali menimbulkan efek samping dan resistensi, sehingga perlu pencarian pilihan pengobatan baru yang lebih aman. Tanaman adalah sumber utama biomolekul baru yang efek sampingnya rendah. Sereh wangi Lenabatu (Cymbopogon nardus L. Rendle.) dan sereh wangi Mahapengiri (Cymbopogon winterianus Jowitt.) adalah tanaman aromatik yang mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri ini mengandung senyawa antijamur diantaranya sitronellal dan geraniol, senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan 15 spesies jamur khamir dan kapang dengan mekanisme kerja yang mengganggu membran sel jamur, setiap spesies jamur menunjukkan KHM minyak atsiri yang berbeda tergantung morfologi jamur dan senyawa dalam minyak atsiri. Kata kunci pencarian: Minyak atsiri, Citronella, Antijamur, dan Cymbopogon digunakan untuk mengambil jurnal berbahasa Inggris dan Indonesia di Elsevier, dan Research Gate yang diterbitkan antara tahun 2010 dan 2020. Pencarian utama mengidentifikasi, 12 jurnal yang memenuhi semua kriteria inklusi. Data yang ada dalam tinjauan naratif ini menunjukkan bahwa minyak atsiri sereh wangi lenabatu (Cymbopogon nardus L. Rendle.) dan sereh wangi mahapengiri (Cymbopogon winterianus Jowitt.) adalah bahan yang potensial untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur.