Gambaran Kepatuhan Pasien ODHA Dalam Mengonsumsi Antiretroviral (ARV) Berdasarkan Indikator Kewaspadaan Dini di Puskesmas Kecamatan Cilincing Tahun 2019

Jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh dunia terdapat sekitar 31,6 – 44,5 juta orang hidup dengan HIV. Secara Nasional, di Indonesia terdapat 641.675 kasus, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan kasus HIV/AIDS tinggi mencapai 403.492 orang yang menjadi populasi kunci. Puskesmas Kecamatan Cilincing menjadi urutan ketiga tertinggi di Jakarta utara, sebanyak 231 total kasus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien dengan terapi Antiretroviral (ARV) berdasarkan indikator kewaspadaan dini, guna memantau keberhasilan terapi dan mencegah resistensi obat ARV. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data retrospektif tahun 2019 di Puskesmas kecamatan Cilincing. Hasil dari penelitian ini menggambarkan demografi pasien yaitu perempuan sebanyak 51 orang (56,04%), umur tertinggi dengan rentang 25-49 tahun 81 orang (89,01%), Viral load yang tidak terdeteksi 88 orang (96,70%), Pendidikan tertinggi SMA 43 orang (47,25%), pasien sebagian besar tidak bekerja 47 orang (51,64%), dan faktor resiko terbanyak adalah heteroseksual 74 orang (81,31%), kepatuhan sedang dalam pengambilan obat ARV tepat waktu 89,10%, retensi dalam perawatan HIV memiliki tingkat kepatuhan baik 96,7%, keberlangsungan suplai obat ARV 100% dan praktek pemberian obat ARV mono/ dual terapi yaitu 0%. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi pelayanan kesehatan untuk lebih ditingkatkan.