Analisis Stabilitas Lereng Sebagai Perkuatan Badan Timbunan Tanah Sepanjang Sisi Runway Strip di Bandar Udara Siau

Bandar Udara adalah lapangan terbang yang digunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik/turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi. Untuk saat ini kita akan menganalisis kestabilan lereng timbunan Bandar Udara Siau, yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, sebelah utara Kota Manado, Sulawesi Utara. Melihat dari letak geografis Pulau Siau ini yang hampir 85 % pegunungan, sehingga membutuhkan proses cut and fill dalam pembangunan bandar udara ini, dan juga berhadapan dengan lereng timbunan yang cukup tinggi sehingga di butuhkan suatu system perkuatan yang mumpuni (aman dan efisien) untuk mengatasi permasalahan tersebut. pada penelitian ini akan dimulai dari melakukan studi literatur kemudian dilanjutkan mengumpulkan data dari lapangan yang termasuk data survey lokasi, hasil investigasi tanah, serta dokumentasi kondisi lapangan dan data hasil uji laboratorium. Setelah semua data yang diharapkan terkumpul, dilakukan desain dan analisis lereng alami maupun lereng perkuatan dengan program Rocscience Slide 6.0 guna mendapatkan nilai faktor keamanan lereng. Dalam penelitian dilaksanakan perhitungan kestabilan lereng untuk kedua jenis lereng tersebut dalam kondisi statis maupun kondisi seismik Setelah itu dilakukan perhitungan biaya dari segi material dari kedua jenis penanganan lereng. Dari hasil penelitian kestabilan lereng timbunan Bandar Udara Baru Siau dapat disimpulkan bahawa hasil analisis kestabilan lereng alami maupun lereng perkuatan geosintetik aman dan disarankan menggunakan penanganan lereng timbunan dengan perkuatan geosintetik. Karena opsi penanganan tersebut tidak melebihi batas kepemilikan lahan serta penggunaan tanah timbunan lebih sedikit dibandingkan dengan lereng alami.