Analisis Efektivitas Terapi Analgesik Pada Pasien Diabetes Melitus Neuropati Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Periode JanuariDesember 2017

Diabetes melitus neuropati merupakan salah satu bentuk komplikasi kronik. manifestasi klinis dapat berupa gangguan sensoris, motorik, dan otonom. Proses kejadian neuropati biasanya progresif yaitu di mana terjadi degenerasi serabut-serabut saraf dengan gejala-gejala nyeri bahkan mati rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demografi (umur dan jenis kelamin), pola penggunaan terapi dan efektivitas terapi analgesik pada pasien diabetes melitus neuropati. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data retrospektif. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling di instalasi rekam medik selama periode Januari-Desember 2017, dengan jumlah sampel sebanyak 65 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan demografi pasien yang paling banyak terjadi pada usia 56-65 tahun sebanyak 43% atau 28 pasien dengan jenis kelamin terbanyak perempuan sebanyak 38 pasien dengan presentase 58,4%. Penggunaan terapi analgesik pada obat tunggal terbanyak adalah golongan Antikonvulsan (Gabapentin) sebanyak 43 pasien dengan presentase 66,15% sedangkan penggunaan obat kombinasi Gabapentin+Kalium diklofenak sebanyak 5 pasien dengan presentase 7,7%. Efektivitas terapi analgesik pada keadaan nyeri awal pengamatan mengalami kondisi klinik Ringan sebanyak 61 pasien dengan presentase 94% tetapi pada akhir pengamatan sebanyak 57 pasien dengan presentase 87,7%. Hal ini membuktikan sasaran terapi telah tercapai