Uji Efektivitas β-glukan Jamur Shiitake (Lentinula edodes) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Dan Aktivitas Antioksidan Pada Tikus Galur Sprague Dawley

Beta-glukan dari jamur shiitake (Lentinula edodes) merupakan homopolisakarida yang terdiri dari monomer glukosa dengan ikatan β-1,3 dan β-1,6 glikosidik. Peranan senyawa ini dapat sebagai antidiabetes dan antioksidan yang penting bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek β-glukan pada dosis berbeda terhadap penurunan kadar gula darah dan aktivitasnya sebagai antioksidan menggunakan ABTS (2,2 Azinobis, 3 Etilbenzotiazolin, 6 Asam Sulfonat). Percobaan menggunakan tikus putih jantan yang diinduksi aloksan (75 mg/kgbb), sehingga mengalami hiperglikemia. Uji efektivitas antihiperglikemia dibagi menjadi 7 kelompok tikus, masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok I tikus tanpa perlakuan induksi, 6 kelompok lain tikus diinduksi aloksan. Setelah 48 jam induksi kelompok II (kontrol negatif, CMC 0,5 %), kelompok III (kontrol positif, glibenkelamid), kelompok IV (kontrol positif, vitamin E), kelompok V (βglukan 30 mg/kgbb), kelompok VI (β-glukan 50 mg/kgbb), kelompok VII (βglukan 70 mg/kgbb). Kadar gula darah tikus diukur pada hari ke 1,7, dan 14. Hasil penelitian kelompok β-glukan 30 mg/kgbb, 50 mg/kgbb, dan 70 mg/kgbb didapatkan kadar gula darah menurun sebesar 71,71 %, 74,38 %, dan 80,24 %. Aktivitas antioksidan dengan metode ABTS diuji dari kelompok β-glukan 30, 50, dan 70 mg/kgbb. Hasil penelitian didapatkan aktivitas antioksidan dengan IC50 berturut-turut sebesar 105,56 µg/ml, 91,59 µg/ml, dan 85,60 µg/ml. β-glukan jamur shiitake efektif menurunkan kadar gula darah dan memiliki potensi antioksidan yang kuat.