Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Isyarat Dengan Metode FIFO

Bahasa isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, dan bukan berupa suara sebagai cara untuk berkomunikasi. Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) merupakan bahasa isyarat alami yang berkembang secara alami dan disepakati antar pemakai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang semakin maju bernama augmented reality sebagai sarana bagi orang yang ingin mempelajari Bahasa Isyarat Indonesia agar dapat lebih mudah. Aplikasi ini dibuat menggunakan metode markerless dengan bantuan Vuforia SDK untuk menampilkan augmented reality. Hasil penelitian berupa aplikasi yang dapat dijalankan pada smartphone dan dengan berdasarkan hasil pengujian terhadap aplikasi diketahui bahwa aplikasi dapat menampilkan simulasi dengan intensitas cahaya minimal sebesar 8 lumen dan dapat menampilkan simulasi hingga dari jarak 80cm hingga 3m dan setelah dilakukan penilaian terhadap aplikasi sekitar 54% dari total responden menyatakan aplikasi ini sangat baik dan sekitar 40% dari total responden menyatakan baik untuk dijadikan aplikasi media pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia dan dari hasil perhitungan skor yang dilakukan dari seluruh jawaban responden, keseluruhan penilaian terhadap aplikasi ini sebesar 87% dan dapat dikategorikan sangat baik.