Profil Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesarea Di Rumah Sakit Pertamina Jaya Periode Januari-Desember 2018

Bedah Sesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. Setiap keadaan yang membuat kelahiran lewat jalan lahir tidak mungkin terlaksana merupakan indikasi absolut untuk Bedah Sesarea.Di Indonesia Bedah Sesarea hanya dilakukan atas dasar indikasi medis tertentu dan kehamilan dengan komplikasi. Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (2013) proporsi Bedah Sesarea di Indonesia sebesar 9,8%. Proporsi tertinggi Bedah Sesarea berada di DKI Jakarta sebesar 19,9% dan terendah berada di Sulawesi Tenggara (3,3%) (Riskesdas 2013).Pemberian antibiotik dapat menurunkan resiko infeksi pada luka pasca operasi Bedah Sesarea.Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien Bedah Sesarea,dilakukan secara observasional dengan menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medis pasien secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan teknik total sampling. Pasien yang memenuhi kriteria sebagai subjek penelitian sebamyak 84 pasien.Data yang diperoleh menunjukan bahwa kejadian operasi Seksio sesarea paling banyak terjadi pada umur 25-29 tahun (34,52%), status gravida G1PoAo (34,51%),umur kehamilan aterm 38-42 minggu (78,57%),dan lama rawat 2 hari (59,52%). Golongan dan jenis antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan yaitu golongan sefalosporin jenis antibiotik ceftriaxone sebesar (89,28%).dengan dosis 2 gram (85,72%).