Selvia Nitasari, . (2019) Kajian Penggunaan Obat Antiepilepsi Pada Pasien Rawat Jalan di RSPAD Gatot Soebroto. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
![[thumbnail of Cover, Pernyataan Orisinalitas, Pernyataan Non Plagiat, dan Halaman Pengesahan]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Awal.pdf
Download (729kB)
![[thumbnail of Abstrak]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstract.pdf
Download (35kB)
![[thumbnail of Bab 1]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Chapter1.pdf
Download (97kB)
![[thumbnail of Bab 5]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Conclusion.pdf
Download (30kB)
![[thumbnail of Skripsi Full File]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi Selvia Nitasari.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Epilepsi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan (seizure) berulang sebagai akibat dari gangguan fungsi otak secara intermiten, yang disebabkan oleh lepas muatan listrik abnormal yang berlebihan di neuron-neuron paroksimal. Epilepsi dapat menyerang anak-anak, orang dewasa, bahkan bayi yang baru lahir. Penanganan epilepsi dilakukan dengan beberapa metode terapi epilepsi meliputi monoterapi dan politerapi pada berbagai usai dan jenis kelamin. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data demografi pasien epilepsi, mendapatkan data serta mengkaji gambaran penyakit epilepsi dan mengkaji terapi penggunaan obat antiepilepsi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional, pengambilan data secara retrospektif, penyajian data secara deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder rekam medik dengan sampel data inklusi 75. Hasil dari penelitian ini menunjukan prevalensi tertinggi pada pasien epilepsi di RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 2018 terdapat kelompok usia 18-40 tahun 45%, jenis kelamin laki-laki lebih dominan 59%, faktor resiko tertinggi yaitu pasien dengan kondisi stres 37%, jenis kejang tertinggi yaitu grand mal 48% dan penyakit penyerta terbanyak adalah diabetes melitus 44%. Metode terapi yang paling sering digunakan monoterapi 36%, dan politerapi 64%. Obat antiepilepsi monoterapi terbanyak diresepkan adalah asam valproat 46%, obat antiepilepsi metode politerapi asam valproat + fenitoin 38%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). apt. Jenny Pontoan, M.Farm. 2). Kolonel Ckm apt. Drs. Del Ferdinal, M.Ap |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) > Teknik Informatika |
Depositing User: | Perpusistn 2 |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 12:35 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 12:35 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/684 |