Studi Dampak Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Bekasi Sampai Dengan Cikarang (Paket B-1 Lanjutan) Terhadao Lalulintas Kereta Api

Asrul As’ad Nasution, . (2019) Studi Dampak Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Bekasi Sampai Dengan Cikarang (Paket B-1 Lanjutan) Terhadao Lalulintas Kereta Api. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
0. COVER SAMPUL.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of Pernyataan Orisinalitas, Pernyataan Non Plagiat, Halaman Pengesahan, dan Abstrak] Text (Pernyataan Orisinalitas, Pernyataan Non Plagiat, Halaman Pengesahan, dan Abstrak)
LEMBAR2 SKRIPSI_merged.pdf

Download (828kB)
[thumbnail of Bab 1] Text (Bab 1)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[thumbnail of Bab 2] Text (Bab 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[thumbnail of Bab 5] Text (Bab 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[thumbnail of Skripsi Full File] Text (Skripsi Full File)
Skripsi Asrul As’ad Nasution.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Dilihat dari pertumbuhan pengguna Kereta Api dapat disimpulkan moda transportasi Kereta Api sudah menjadi primadona masyarakat salah satunya karena tingkat efesiensi dan keamanan yang cukup tinggi, hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan pengguna Kereta api terus meningkat, maka dilakukan pembanguna fasilitas perkeretaapian ( Paket B-1 Lanjutan) dimana hal ini menyebabkan pelayanan Lalulintas kereta api teganggu begitu juga dengan derajat konflik rute (Conflict Rate) yang ada tidak memenuhi kapasitas di staiun tambun. Untu melihat karakteristik lalulintas di Stasiun Tambun diilakukan dengan menggunakan metode pendekatan dan Conflict Rate dapat diinvestigasi dengan metode simulasi sederhana menggunakan Tabel Konflik Pembentukan Rute KA di Stasiun. Dengan bantuan tabel konflik rute. Dimana dari karakteristik lalulintas terjadi keterlambatan rata-rata dari 4 menit sampai 8 menit, dan Conflict Rate yang terbentuk dari 36 rute ke 1024 rute dengan persentase No Conflict dari 8 rute sebelum eksisting dan 104 rute setelah eksisting. Perhitungan kapasitas sistem interlocking perlu dikaji lebih mendalam dengan mempertimbangkan jumlah kereta api berdasarkan rute yang terbentuk untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ir. Ismono Kusmaryono, M.T.
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Teknik Sipil S1
Depositing User: Perpusistn 2
Date Deposited: 01 Sep 2025 06:52
Last Modified: 09 Sep 2025 02:52
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/993

Actions (login required)

View Item
View Item